Minggu, 07 Januari 2018

2009, kini, nanti.

2009, hampir 8 tahun silam, saat dimana gue lagi galau-galaunya mau UN dan sibuk kegiatan sekolah (ekskul terutama), gue ketemu seorang lalaki (yang sampe sekarang masih jadi pacar gue, yang insyaAllah jadi calon suami gue) di ekskul. baik. gue sebut namanya lalaki. wataknya nyebelin. dingin minta ampun. sungguh. itu kesan pertama gue ketemu orang ini. dalem hati "hih bukan tipe gue. bukan tipe gue"...

sampe akhirnya semua itu terbalik 360 derajat ditahun 2010. setelah gue berkutat dengan wanita-wanita yang naksir sama lalaki ini, yang awalnya gue “sabodo teuingan, ambil aja lah itu laki”, dan finally gue ngerasa gak mau kehilangan dia. yap, setelah pendekatan pendekatan yang terjadi, gue-sayang-dia. ya! sayang. gue gak mau jauh dari dia. gue yang gelisah kalo dia gak contact gue. gue yang serba salah tingkah kalo ketemu dia. gue merasa first impression gue ke lalaki ini salah. dia gak seburuk yang gue pikir pas pertama kali ketemu. he makes me like a princess for the first time 😄. seriously. ini gue gak boong.
sempet meragukan, karena dia lebih muda dari gue saat itu. dan, you know lah, umur-umurnya anak yang baru masuk SMA, pasti masih pengen banyak tau tentang hal-hal yang gak dia dapet di SMP dulu. gue yang saat itu belom pernah ngerasa fallin’ in love sejauh itu, dan gue selalu dikelilingi temen-temen gue beserta pacar-pacarnya dengan segala problem-problem yang mengitarinya, baik yang good solved bahkan sampe bad solved, gue takut. yes! so worried.

“duh, dia kaya cowonya si A gak ya? dia kaya cowonya si B gak ya?"

sampe akhirnya dia nyatain perasaannya, walaupun saat itu gue meragu, tp rasa percaya gue waktu itu mendominasi untuk jawab "YA". tepat 10 agustus 2010, kita pacaran. PACARAN! (untung waktu itu lagi nge-hits-nya pacaran dan lakinya lebih muda. so, ada temen seorganisasi yang senasib juga 😂)

2 tahun berjalan, tepat setelah lalaki ini lulus SMA dan gue memasuki jaman-jaman penjurusan untuk konsentrasi skripsi, akhirnya kita berdua putusin buat berpisah. PUTUS!. sakit? banget!. ini keputusan yang sulit dan mendadak. sulit banget. mendadak banget. tapi disatu sisi, kita berdua ngerasa ini keputusan terbaik. kita berdua paham banyak yang harus diraih saat itu.
akhirnya, gue cuma bisa nemenin dia sampai dia diterima di universitas yang dia idam-idamkan. senang bercampur sedih. setelah perdebatan panjang dan ngebatin itu, kita saling ngedoain yang terbaik untuk gue, untuk dia.

hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, gue menyandang status sebagai jomblo. gue lost contact sama lalaki ini. gue yang cuma bisa liat dia, tau keadaan dia, cuma lewat sosmed (banyakan dari facebook sama twitter sih 😁). gue yang kadang penasaran dia disana gimana, udah dapet pengganti gue belom ya (ya ampun, ini apa banget? 😅) macem-macem pertanyaan terbesit, tapi gak gue sampein. merasa asing dimata dia? pasti. moment paling susah saat itu adalah, ketika ada event ekskul dan ada dia. gue cuma bisa apa? jawabannya : DIEM MEMATUNG. gak bisa ngomong sama sekali. mau nyapa bingung, apalagi buat sekedar mulai percakapan?

... GUE MAU PERGI AJA DARI SINI. sekian.

... eh, masih lanjut deng.

2 tahun kemudian, gue dikejutkan dengan kabar nyokapnya dia yg sakit parah. disini titik terlemah gue. gue gak tegaan, apalagi nyokapnya tau perjalanan kisah gue sama dia (glek! keselek biji). baik. abaikan si biji. akhirnya gue mulai contact dia (walaupun sebelumnya gue jg coba contact dia tapi responnya gak selalu bagus. capek? ya gitu deh rasanya). sekedar chat dan sekedar nanya keadaan nyokap, dan tak luput kakak dan bapaknya dengan ala kadarnya.
sempet pesimis dengan responnya yang tidak bagus, ternyata Allah berkehendak lain. semua kondisi sedikit demi sedikit berubah, dimulai dari nol /ini bukan ala-ala SPBU/. tapi, chatnya gimana? KAKU ABIS KAYA KANEBO KERING. gurih gurih nyoy-pun tak ada. datar. terbatas dan sesingkat-singkatnya kaya teks proklamasi.

sampe akhirnya, Allah lebih sayang sama nyokapnya dia. Allah gak mau nyokapnya ngerasain sakit terus-menerus. November 2014, nyokapnya meninggal. tangis gue pecah banget saat itu. gue cabut dari kantor, langsung kerumah dia. ini adalah kali pertama gue ketemu dia lagi setelah sekian lama lost contact. selesai pemakaman, gue, dia dan salah seorang temennya duduk-duduk, sembari menghibur dia yang masih tampak lesu saat itu. saat itu pula gue baru tau, selama nyokapnya sakit, ternyata nyokapnya dia nanyain gue. gue sempet ditanya dengan salah seorang familinya dia, “kenapa kamu gak jenguk ibu (nyokapnya dia) pas dirumah sakit?". gue tercengang walaupun tidak mangap. gue diem. speechless.  dada rasanya sakit banget. penyesalan itu tiba-tiba ada.

beberapa minggu berlalu, intensitas komunikasi gue dan lalaki ini semakin meningkat. gue mencoba buat support dia, buat lanjut studi dsb. gak terbesit harapan lebih saat itu, apalagi harapan buat bisa balikan lagi sama dia. gue cuma mau liat dia bisa survive dari keadaannya saat itu. sampe akhirnya, dia sampein amanah almarhumah nyokapnya ke dia, yg intinya kalo dia masih sayang sama gue, lanjutin aja. tapi dia harus fokus kuliah dulu. kalo udah kerja, boleh nikah.

...WHUT??

nangis gue tumpah lagi saat itu. lemah banget eneeeeh 😭.

beberapa bulan kemudian, dia nyatain perasaannya lagi untuk kedua kalinya. bukan untuk jadi pacarnya, tapi untuk jadi calon istri. CALON ISTRI! (maap maap nih capslock suka gak tau diri minta pake bold juga😥). dia sampein juga niat baiknya ini ke ortu gue. dan sampe sekarang, 3 tahun setelah itu, kita berdua lagi banyak-banyak nyiapin untuk wujudin semua ini. banyakin ilmu, banyakin instropeksi diri, pokonya minus-nya kita di tahun-tahun sebelumnya dirubah biar jadi plus.

perjalanan ini emang belum sampe disini. masih panjaaaang pake banget. ini sih, baru langkah awal yang kita berdua jalanin. semoga Allah permudah jalan kita, sampe nanti. semoga Nikmat Allah selalu dilimpahkan untuk kita. semoga Allah jaga  aku, kamu, dan keluarga kita.

Bismillah.
Semangat untuk perjalanan selanjutnya. 😊

((naskah ini didedikasikan untuk si lalaki yang sedang berulang tahun hari ini. barakallahu fii umrik. semoga nikmat Allah selalu tercurahkan untukmu, mas. Love you. 💕))


Selasa, 01 April 2014

Random-an

Hai, malem menjelang dini hari
lama ga cuap-cuap disini
karena tampaknya nanti gue bakal insomnia lagi
dan sekarang WhatsApp, BB, facebook dan Twitter juga lagi sepi
ga ada salahnya kan ya ngeramdom sendiri ditempat ini
ya, okelah
jadi begini,

Jumat, 22 November 2013

tentang Ayah

Ketika pertama kali hadir di dunia ini
saat jerit tangisku menggema di ruang bersalin
terdengar suara samar membisik halus ditelingaku
"siapa gerangan?" mungkin pertanyaan itu terbenak dalam hati
ternyata dia Ayahku, orang yang menghantarkanku hadir disini

Teringat bagaimana lembutnya kasih sayang yang kau beri
ditimang, di-nina-bobo-kan, ditenangkan ketika ku menangis
maaf jika tangisanku mengganggumu disaat kau terlelap
maaf jika ku menangis keras jika maksudku tidak kau pahami

hari berganti hari,
kini aku mulai tumbuh
sedikit demi sedikit ku membuka mata, melihat dunia baru yang kan kusinggahi
ku mulai celotehanku memanngilmu "Pa"
ku mulai mendengar suara riuh dunia ini
ya, selamat datang, dunia baru.

Jumat, 01 Maret 2013

SPYAIR - Sakura Mitsutsuki Lyrics + Indonesian translate lyrics



SPYAIR - Sakura Mitsutsuki ( サクラミツツキ )

春の夜一人だった
Haru no Yoru Hitori datta
Sendirian di malam Musim semi

モノクロの空にため息が消えてく
Monokuro no sora ni tameiki ga Kieteku
Mendesah dan pingsan ke langit satu Warna

足早な人のナミ
Ashibayana hito no Nami
Gelombang orang-orang hanya rajin menatap

ただ見つめてさ、ずっと待っていたんだ
Tada mitsumete sa, Zutto matte itanda
Karena semua Aku lakukan hanya untuk menunggumu

桜開いても
Sakura Hiraitemo
Sakura pun terbuka

まだ寒い夜には
Mada Samui yoru ni wa
Namun pada malam yang dingin

思い出すんだ君の顔を
Omoidasunda kimi no Kao o
Aku mengingat wajahmu

'平気なの?' '大丈夫さ?'
"Heikinano?" "Daijoubu sa?"
"Apa ini baik?" "ini Tidak apa-apa?"

ふざけて手を振る僕
Fuzakete Te wo furu boku
Aku yang menjabat tanganmu dengan jenaka

あの日君と交わした約束
Ano Hi kimi to Kawashita Yakusoku
Saling berjanji denganmu di hari itu

僕らは、僕らは
Bokura wa, bokura wa
Kita berdua, Kita berdua

あのかけた月の半分を探して
Ano Kaketa tsuki no Hanbun o sagashite
Mencari setengah bulan yang hilang itu

孤独を分け合うことができたなら
Kodoku o wakeau koto ga dekita nara
Aku mampu untuk berbagi kesepian ini bersamamu

もう一度誓うよ
Mou ichido Chikau yo
Tapi sekali lagi aku bersumpah

四角いベンチすわり
Shikakui benchi suwari
Duduk dibangku persegi panjang

ぼんやり眺める空
Bonyari nagameru sora
Santai menonton langit

思い出すんだ昨日のように
Omoidasunda kinou no you ni
Aku juga teringat hari kemarin

ささやかな笑顔ささいな言い合いも
Sasayakana egao sasaina iiai mo
Tentang pertengkaran kecil diantara kita

どれだけ僕を強くさせただろう
Doredake boku o tsuyoku saseta darou
Namun tampaknya ini membuat kita jadi kuat

あれから、あれから
Are kara, Are kara
Sejak waktu itu, Sejak waktu itu

あのかけた月の半分を探して
Ano kaketa tsuki no hanbun wo sagashite
Mencari setengah bulan yang hilang itu

いつかは、いつかは
Itsuka wa, Itsuka wa
Beberapa lama, Beberapa lama

桜の花咲く満月の減へと
Sakura no Hanasaku Mangetsu no gen e to
Kita akan memimpin ke arah bunga sakura yang mekar dibawah bulan yang penuh

移り変わる町並みぼくら
Utsurikawaru Machinami bokura
Kita akan coba merubah sebagaimana orang kota lakukan

せかすよう君は今どこで何をしてるの
Sekasu you kimi wa ima doko de nani o shiteru no
Dimana kamu? apa yang kamu lakukan sekarang?

それなりの暮らしそれなりの幸せ
Sorenari no Kurashi Sorenari no Shiawase
Hidup yang layak, Kebahagiaan yang layak

それでも(それでも)まだ追いかけてく
Soredemo (Soredemo) Mada Oikaketeku
Meski begitu, kita masih mengejarnya

僕らは、僕らは
Bokura wa, Bokura wa
Kita berdua, Kita berdua

あのかけた月の半分を探して
Ano kaketa tsuki no Hanbun o sagashite
Mencari setengah bulan yang hilang itu

孤独を分け合うことができたなら
Kodoku o wakeau koto ga dekita nara
Aku mampu untuk berbagi kesepian ini bersamamu

もう一度
Mou ichido
Sekali lagi


あれから、あれから
Are kara, Are kara
Sejak waktu itu, Sejak waktu itu

あのかけた月の半分を探して
Ano kaketa tsuki no hanbun wo sagashite
Kita mencari setengah bulan yang hilang itu

いつかは、いつかは
Itsuka wa, Itsuka wa
Beberapa lama, beberapa lama

桜の花咲く満月の減へと
Sakura no Hanasaku mangetsu no gen e to
Kita akan memimpin ke arah bunga sakura yang mekar di bawah bulan yang penuh

Minggu, 21 Oktober 2012

FLOW - Brave blue (Lyrics + translation) w/ Mp3 Download



FLOW - BRAVE BLUE [Perfect Blue]

Hikaru suihei-sen hajimari to owari no
Tokeau soko wa namida no furusato na no
Furue teru te de shinjirareru mono
POKETTO ni tsumekonda 
Kanata de yuramei teru shinkirou

Cakrawala yang bersinar di awal dan akhir
dicampur bersama, disana ada asal mula air mata
dengan tangan gemetar ku masukan dalam saku apa yang ku percaya
menuju fatamorgana yang bimbang

Senin, 15 Oktober 2012

秋祭りで色々なことをするんだ!

こんばんわ、みんなちゃん~!
oh iya sebelumnya, gue mau ngucapin 'お誕生日おめでとう~' buat diri gue sendiri. yap! tanggal 13 oktober lusa kemaren usia gue genap 20 tahun. oh my god! makin berkurang aja umur gue :") semoga diumur gue yang semakin 'menua' ini apa yang dicita-citakan bisa tercapai ditahun ini. jadi pribadi yang lebih baik lagi, makin dewasa dalam berfikir dan bertindak, bisa bahagiain orang-orang disekeliling gue. daaan bisa diketemuin sama 'sang-calon-imam'. move on yooo move on! hahaha Amin ya Rabb :'D

hmmm, btw, tanggal 14 oktober kemaren, gue dan sebagian anak-anak se-fakultas pergi ke acara dosen Happyo (presentasi dalam bahasa Jepang, salah satu mata kuliah wajib di Jurusan kampus gue) di kediamannya, daerah perumahan Kejagung RI Lebak bulus, Jakarta Selatan. gue dan temen" yang lain memutuskan untuk kumpul di kampus jam 8 pagi. awalnya gue sempet panik sih karena temen gue, Hera terlambat bangun tidur dan akhirnya baru berangkat dari rumah jam 7.45. pas udah sampe kampus, ternyataaaa masih sepi dan akhirnya ngaret ampe jam setengah 9. fyuuuh~ lega! (^O^)/ setelah semuanya kumpul, akhirnya kita semua jalan dari kampus ke lampu merah deket kampus buat nyari angkot ke arah kampung melayu. sampai situ, kita masih nunggu satu orang lagi dan melanjutkan perjalanan sampe ke kampung rambutan. sumpah panasnyaaa naudzubillah. PANAS BANGEEET!! abis itu kita ngelanjutin perjalanan sampe ke Poins Square lebak bulus. buuuh~ langsung ngadem! :3 wohoho. tapiii, ternyata kita masih harus jalan kaki kira-kira 3-4 KM untuk sampe rumah sang dosen. gempoooorr -_____-'b

sesampainya di rumah Hidee-sensei (dosen Happyo yang gue maksud), kita langsung disuguhin sama bon Odori dari temen-temen Nihon Buyou Club kampus gue.