Kamu. ya, kamu.
tulisan ini kupersembahkan khusus untukmu
kamu yang sekarang jauh disana
kamu yang sedang menjalani kehidupan baru
kamu yang saat ini sedang berjuang sendiri untuk mencoba hal baru, disana
entah kenapa terlintas dipikiranku untuk menulis ini
mengungkapkan semua lewat tulisan ini
mungkin karena aku merasa tidak bisa mengungkapkannya lagi padamu
aku berfikir semua sudah terlambat. ya. terlambat
hari ini, tanggal 10 bulan 10.
hari yang biasanya kita tunggu-tunggu. hari yang berkesan dimana 26 bulan sudah kita bersama
bukan. sekarang sudah tidak seperti itu lagi.
sejak 3 bulan yg lalu, tanggal 10 itu sudah jadi hari yang biasa dan tak berkesan, bukan?
bagiku, semenjak 3 bulan yang lalu itu. semua keadaan perlahan mulai berubah
perasaanmu, kamu. semua perlahan berubah seiring berjalannya waktu
tapi, kenapa aku merasa hanya aku yang masih sama? tidak berubah?
aku pun merasa bingung dengan perasaan seperti ini
semenjak kita memutuskan untuk menjalani hidup masing-masing, rasanya ada yang hilang
kehilangan sosokmu, perasaanmu yang tulus, semuanya.
terkadang aku merindukannya. merindukan semua yang ada padamu
terlebih lagi, disaat aku sendiri. terkadang aku masih membutuhkanmu
ketika aku merasa lelah dengan kegiatanku, terkadang aku masih ingin berbagi keluh kesah denganmu
aku rindu saat kita berbincang tentang banyak hal. aku rindu saat kita tertawa bersama
tersenyum bersama, menangis bersama, susah dan senang bersama
aku rindu genggaman tanganmu yang hangat, rindu tangan yang selalu mengusap air mataku
aku rindu pundakmu sebagai sandaran disaat lelah
aku pun rindu disaat kamu selalu menenangkan hatiku dengan berbagai cara
3 bulan berlalu. perubahan itu terlihat lebih nyata darimu.
perubahan yang sebenarnya... hmmm tidak aku harapkan sama sekali
meskipun seringkali kamu masih merasakan apa yang aku rasakan, tapi tujuan kita sekarang berbeda
seperti yang kamu bilang waktu itu
mungkin kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan disana
mungkin sudah ada yang dapat membuatmu bahagia
mungkin orang itu jauh, jauh dan jauh lebih baik dariku dari segala aspek, bukan?
maafkan aku yang terkadang masih bersikap tak pantas padamu
seharusnya aku sadar diri, aku yang sekarang ini apa? siapa?
seperti yang kamu bilang, insyaAllah kita tidak akan putus tali silaturahmi
sekarang kita sahabat, bukan?
aku hanya ingin kita masih bisa dekat, seperti pertama kali kenal, seperti dulu
apakah permintaanku yang sederhana ini begitu sulit untukmu?
aku harus kuat. aku harus bisa menjalani semuanya ini.
kamu pernah bilang, kalau aku orang yang kuat
lihat aku sekarang. lihat baik-baik
dari semua ungkapanku, aku terlihat masih tertatih, bukan?
aku tidak sekuat yang kamu kira. bukan tidak. mungkin belum.
terkadang aku merasa rapuh
tapi, aku akan mencoba untuk lebih kuat dan lebih ikhlas menerima semuanya
sesuai kata hadist, "sesuatu yang dimiliki manusia pasti akan kembali kepada-Nya". ya kan?
seperti halnya dirimu yang kini semakin jauh
dirimu yang sekarang hanya dapat kulihat secara jauh
sebelumnya, terima kasih atas semua kenangan dan pelajaran yang sudah kamu beri selama ini
akhir kata, aku-sayang-kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar